Tuesday, January 24, 2012

lulus sarjana ASI eksklusif ^^

Alhamdulillah, setelah menempuh perjalanan selama 6 bulan dan juga berbagai tantangan ini-itu, saya berhasil memberikan ASI eksklusif untuk Si Ganteng Krishna..
Seneeeeeeeeeeengnya :)
Lulus deh S1 ASI nya.. Kecupkecupp buat Krishna..
Ditambah pula ada sertifikat dari AIMI, trims ya :)
Semoga Krishna bisa lulus S2 dan S3 ASI, aamiin.. GO ASI!! :)


Wednesday, January 11, 2012

Bayi Bingung Puting

Terinspirasi dari seorang teman. Ia melahirkan di rumah bidan praktek swasta secara normal. Satu hal yang disayangkan, bayinya diberi susu formula (sufor), menggunakan dot pula. Bukankah sekarang digencarkan pemberian ASI eksklusif oleh tenaga kesehatan?? Saya jadi bingung dan sedikit kecewa. Eit, kok jadi OOT –out of topic begini. Hem kaitannya adalah si Ibu (teman saya itu) jadi menganggap bahwa penggunaan dot itu dianjurkan oleh tenkes  –tenaga kesehatan.

Cerita masih berlanjut. Saat pulang ke rumah, Ibu itu tetap memberikan ASI namun menggunakan dot. Sangat disayangkan.. Karena dengan pemberian ASIp (ASI perah) menggunakan dot, Ibu kehilangan dua hal penting, yaitu momen skin to skin contact dan juga keterikatan emosi yang lebih mendalam dengan bayinya, at least ya dia tetap menggendong bayinya, namun rasanya berbeda bila kita langsung menyusui bayi kita. Setelah sharing, si Ibu termotivasi untuk memberikan ASI secara langsung kepada si bayi. Namun yang terjadi, ibu sedih karena bayinya tidak mau menghisap dengan kuat ke payudara Ibu tapi kalau diberi dot, si bayi minum dengan lahapnya.

Ini dia yang dinamakan bingung puting. Bayi bingung manakah sumber kehidupannya (:sumber makanannya), karena terbiasa diberikan dot sejak lahir, dan bayi sudah “merasa” bahwa si dot inilah yang membuatnya kenyang, jadi saat disodorkan payudara Ibu, bayi enggan untuk menghisap dan terus-menerus menangis minta mimi (:dot).

Kalau hal ini terjadi pada Mommy, jangan khawatir, belum terlambat untuk memberikan ASI secara langsung. Satu hal pertama yang harus benar-benar dicamkan, YAKINI oleh Mommy bahwa :SAYA BISA! Beri sugesti positif pada diri sendiri untuk menyusui bayi secara langsung. Hal ini pun harus didukung oleh lingkungan, terutama suami. Ajaklah suami diskusi, dan minta dukungan 100%. Bila Mommy masih tinggal di PIM (Pondok Indah Mama/Mertua), berikan juga penjelasan kepada mereka. Tak mudah memang, tapi bukan berati tak bisa kan? Kalau boleh saya list, hal-hal selanjutnya adalah :
  • ·         Latih posisi menyusui yang paling nyaman untuk Mommies.
  • ·         Lakukan breastcare / pijat payudara secara teratur. (Next notes akan dibahas,insyaAllah)
  • ·         Simpan dot dalam kardus, kardusnya simpan di gudang, gudangnya dikunci. He J Maksudnya supaya kita tidak tergoda untuk memberikan dot.
  • ·         Bersabar J Karena, bayi pasti memerlukan waktu adaptasi untuk bisa menyusui secara langsung. Bila menangis terus-menerus, lama kelamaan bayi akan tahu bahwa ini dia sumber makanannya (:Payudara ibu).
  • ·         Ikuti milis/grup pendukung ASI. Sekarang ini sudah banyak sekali yang menggunaka media online, sehingga Mommies dapat mengaksesnya dimanapun dan kapanpun.
  • ·         Kalau benar-benar bingung, segera temui konsultan laktasi yang dapat ditemui di banyak RS swasta.


Ciaoo! Happy breastfeeding. Give the best for our Lovely Child ^^
 Sipowshe'spow

Tuesday, January 10, 2012

ASI kurang atau sedang Growth Spurt yaa?

Duh selama 2 hari ini Bebe Krishna kok agak rewel ya? Mimi siangnya sering banget, kadang Bun takutnya dia masih laper sementara ASI belum diproduksi ulang. Tergoda untuk kasih sufor? Oh no!no!no! breastfeeding still the best for him. Tapi kenapa ya? Ditambah pula pola tidur siangnya sebentar-sebentar, paling lama 30 menit, itupun kalau ditemani Bunbunnya. Kalau ditinggal? Yaa kebangun lagi deh. Inginnya digendong terus, nyaman sepertinya. Fyuhh a little worry nih. Coba ngunjungi group Buibu menyusui, ternyata katanya Bebe lagi mengalami Growth Spurt.

Menurut artinya itu sendiri Growth Spurt itu adalah Lompatan Pertumbuhan. Growth spurt merupakan bagian penting dari perkembangan normal bayi. Growth spurt dapat dilihat dengan adanya perubahan pola tidur dan pola menyusui bayi akibat adanya perkembangan yang signifikan baik pada jasmani, otak, maupun pada gerakan motoriknya, seperti misalnya bayi yang akan mulai tengkurap dan sebaliknya, merangkak, berjalan, dsb. Adanya perubahan pola menyusui ini mengakibatkan banyak  Mommy mengira ASInya kurang. Karena tiba-tiba saja bayi yang tadinya anteng, minum dan tidur berjadwal normal, eh sekarang ingin nempel mimi melulu seharian. Bayi juga jadi rewel dan Mom sulit melakukan aktivitas lain.

Bayi kita dapat mengalami Growth spurt lebih dari satu kali. Paling awal terjadi pada usia 7-10 hari atau sekitar masuk minggu kedua kehidupannya, kemudian di minggu ke 3 dan 6; lalu saat 3 dan 6 bulan. Selain ini ada juga waktu-waktu random dimana anak juga mengalami semacam growth spurt dan ternyata, ini berlangsung sampai usia remaja. Lamanya growth spurt pada bayi antara 2-3 hari sampai seminggu atau bisa juga lebih.

Kadang kasihan kalau bayi kita jadi kurang jam tidur siangnya, padahal saat mereka tidur itu merupakan saat perkembangan yang optimal. Cara dibawah ini dapat dicoba :
1.     Ubah posisi menyusui. Bila Mommy biasa menyusui sambil duduk, cobalah posisi tiduran. Atau kalau bayi merengek ingin digendong, cobalah posisi menyusui sambil digendong, usahakan bayi senyaman mungkin. Jangan lupa Mommy pun harus tetap memperhatikan kenyamanan saat menyusui supaya tidak cepat lelah.
2.     Ajak bayi berjalan-jalan. Bila dirasa asupan sudah cukup banyak, coba bawa bayi jalan-jalan keliling kompleks. Kalau memang dia ngantuk, begitu terkena udara luar rata-rata bayi lebih cepat tertidur.

Jangan lupa juga untuk menjaga komunikasi kita dengan Si Kecil ya Mom, berikan pengertian pada dia, misal : “Nak, yang sabar ya. Ini adalah salah satu fase pertumbuhanmu, tenang saja Mommy akan selalu ada menemani.”

So, untuk para Mommy, siap-siap ya. Karena saat Si Kecil mengalami growth spurt, Mommy harus ekstra efektif waktu saat melakukan dailyactivty dan untuk menangani dia yang sedikit-sedikit nangis dan terus-terusan minta mimi.

Ciaoo! Sipowshe’spow.

Additional Source:
·         American Academy of Pediatrics Section on Breastfeeding “10 Steps to Support Parents Choice to Breastfeed Their Baby”, 1999.

Monday, January 2, 2012

Happily ever after itu ........

Happily ever after itu ........
Banyak yang bilang : mana mungkin? bohong banget! or ga akan pernah ada yang kaya begitu.
emberrrr bo, kalau buat saya kebahagiaan disini bukan berarti full of happiness lho..
Justru sedikit adu argumen, sedikit sikut, sedikit gontok2an, jambak2an (loh,loh,bukaaan!) maksudnya perbedaan pendapat yang bisa menimbulkan perselisihan kecil dan diem-dieman itu dibutuhkan buat setiap pasangan. yang musti terus kita lakukan itu mencoba mengambil hal positif di setiap permasalahan yang ada (doooh bahasanya,berat..)

Repost dari temen nih :
Pria dan wanita dalam menjalin hubungan, masing-masing memiliki kebutuhan dan tuntutan yang berbeda kepada pasangannya. Kebutuhan yang pertama adalah kebutuhan berbagi. Wanita (yang dikatakan berasal dari Venus) memiliki kebutuhan berbagi yang cukup tinggi. Wanita cenderung menceritakan segalanya, sedangkan pria (yang dikatakan dari Mars) cenderung menceritakan apa yang memang perlu diceritakan. Pria membutuhkan untuk berkata-kata hanya 7.000 kata per hari Sedangkan wanita, harus melampiaskan 20.000 kata per hari… that’s amazing…! 

Kondisi ini membutuhkan respon yang berbeda antar pria dan wanita. Wanita jika bercerita, cenderung menceritakan segalanya, tujuannya adalah hanya ingin didengarkan. 
Sedangkan pria hanya menceritakan apa yang perlu diceritakan, tapi saat pria sudah bercerita, dia akan mengharapkan masukan/feedback. Saat pria tidak mau bercerita, jangan dipaksa untuk bercerita, itu artinya “percayalah, aku ingin mencoba menyelesaikan sendiri masalah ini”.

Gitu tuh faktanya, eh bener banget loh kealamin sendiri soalnya, ehehee ketauan deh baweel.
Contoh kasusnya nih kalau pasangan kita lagi meledak2 ngomelnya, biarin aja dulu sampai yang dia ingin ungkapin itu beres, try to be a good listener aja dulu, siapa tau di kantornya lagi banyak masalah. Tunggulah sampai adem, baru dibahas bareng. Pasti deh lebih nyaman buat kedua belah pihak.

So, karna pria&wanita itu sama sama unik, jadi saling menghargai&memahami itu harus bener2 deh di aplikasikan supaya bisa "happily ever after.."

menikah di 10-10-'10

assalamu'alaikum..
bingung saya mau ngepost apa nih. emm narsisan sedikit dulu kali yaa.
setelah cukup lama mengenal sang kakanda, di awal Desember 2009 dilamarlah saya oleh si dia yang belum bisa disebutkan namanya (dooh..) sambil nentuin tanggal pernikahan : 10-10-'10, hihii manfaatin tanggal kembar nih..
So, mulai tuh persiapan di awal 2010. Setelah bikin list gedung, langsung survei, ternyata oh ternyata dari 5 gedung yang dikeceng itu 3 statusnya udah full booked untuk resepsi pagi-malam (biasanya tiap gedung di bandung ngadain 2 resepsi,jam pagi dan malam), olalaa.. sedikit lesu :( weit.tapi harus terus berjuang!! besoknyaa saya&mamah ke gedung ke-empat, kita kesana pagi-pagi banget,jam 7,hehehee udah semangat berkobar aja tuh. alhamdulillaah di gedung ini masih available :) memang sih agak kecil gedungnya,tapi lahan parkirnya lumayan luas,ok.sip.deal! bismillah :)
oh iya,setelah dilamar,kami LDR lagi,si dia langsung terbang ke Tanah Borneo sana buat mencari sesuap nasi segenggam belian untuk maskawin,ahahaa :D Jadilah yang pakepuk (what?bahasa mana ini? baca :sibuk) untuk urusan ini-itu tuh saya&keluarga.
hmm awalnya masih kerasa lama waktu teh,tapi begitu H-6 bulan,serasa cepeet bgt deh ngalirnya waktu. persiapan harus udah lebih mateng lagi nih. Kalau kata orang tua jaman dulu di Sunda : "Neng,ati-ati sok aya wae gogoda ka calon panganten teh" (translate: Neng/Dik, hati2,suka ada aja godaan untuk calon pengantin), alhamdulillah KOMUNIKASI yang mantep bisa ngatasin smua godaan, ada sedikit trouble di kartu undangan,janjinya H-2 bulan itu udah jadi,ini masa H-3 minggu masih belum naik cetak. Hiks33x, sempet nangis..tapi yaa sudahlah toh dengan nangisnya kita ga akan tiba2 juga itu undangan jrengjreeeng!jadi, ya kan? unrecomended-place! (loh loh,kok jadi emosi,hehee). Satu lagi, di H-5 hari,HPku ilang,padahal udah disiapin undangan buat temen2 via sms,hmm. Tapi saat itu juga keinget,mungkin ini cobaan buat kami. Jadi yaa pasrah&berdoa,,
Akhirnyaa hari H tiba, waduh pemirsa! deg-degannya minta ampun deh, kaki nih serasa ga napak (bukan berarti saya bukan manusia yah),xixiii,maksudnya saking nervousnya gituuu.. Berdoa-dzikir terus dalam hati.. Meminta yang terbaik pada Allah,, sambil didampingin si sahabat jaman kuliah niy : Gita Listryani (sayang dia bukan blogger,jadi ga bisa di toel:)) Tau tau : SAH!!SAH!!SAH!! Alhamdulillaah..
Jadilah dipersunting Pak Budi Anggakusumah (Finally namanya muncul,hehe)
And..the story goes happily ever after.. aamiin ^_^